"Isra Mi'raj"
“Isra Mi’raj”
Oleh: Agustin Azzahra
Masjidil Haram, awal perjalananmu nan suci,
Bersama malaikat Jibril yang turut menyertai,
Menunaikan perintah Rabbul ‘Izzati,
Isra mi’raj di malam hari.
Didatangkanlah Buraaq kepadamu,
Berupa hewan putih yang panjang,
Ia lebih besar dari keledai,
Namun lebih kecil dari baghal.
Engkau menungganginya hingga ke Baitul Maqdis,
Disana Jibril datang kepadamu membawa dua bejana,
Satu berisi khamar dan satu lagi berisi air susu,
Engkaupun mengambil air susu yang merupakan fitrah untukmu.
Perjalananmu adalah mu’jizat yang tak bisa dinalar dengan logika,
Betapa kuasa Allah sangatlah hebat tak terperi,
Dengan waktu yang teramat singkat,
Kau tembus langit yang dijaga para malaikat.
Di setiap lapisan langit Engkau bertemu dengan para nabi,
Langit pertama Engkau bertemu Nabi Adam A.S,
Langit kedua Engkau bertemu Nabi Isa dan Yahya A.S,
Langit ketiga Engkau bertemu Nabi Yusuf A.S,
Langit keempat Engkau bertemu dengan Nabi Idris A.S,
Langit kelima Engkau bertemu dengan Nabi Harun A.S,
Langit keenam Engkau bertemu dengan Nabi Musa A.S,
Dan di langit ketujuh Engkau bertemu dengan Nabi Ibrahim A.S.
Engkaupun melihat nikmatnya surga untuk umatmu yang beriman,
Namun Engkau tak kuasa menahan tangis melihat siksaan api neraka untuk umatmu yang kafir,
Hingga perjalanan akhirmu menuju Sidrotul Muntaha,
Untuk bertemu Allah Azza Wa Jalla.
Setelah bertemu Allah Pemberi Rahmat,
Engkau mendapat perintah Sholat,
Sehari semalam 17 raka’at,
Kewajiban bagi seluruh umat.
Disaat kaum kafir Quraisy tidak mempercayai mukjizat yang Engkau alami,
Abu Bakar lah sahabat yang pertama kali membenarkan,
Sehingga pantaslah ia mendapat gelar “As-shidiq”,
Untuk membenarkan dan mengimani kisah Isra Mi’raj Mu.
Ya Rosulullah,
Mengapa kini umatmu salah menafsirkan peristiwa suci ini?
Karena di zamanmu tak ada perayaan Isra Mi’raj seperti hari ini,
Mereka hanya mengikuti adat dan tradisi nenek moyang dahulu semata.
Ampuni kami Ya Rabb,
Yang selalu merasa benar dan tak mau dinasehati,
Kami hanya mengharap setitik hidayah untuk hamba-Mu,
Agar kembali kepada jalan-Mu yang lurus.
Aamiin ya robbal ‘alamin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar