“Rabithah di Bulan Syawal”
Oleh: Agustin Az-zahra
Perlahan, semarak kemenangan Idul Fitri
mulai terdengar sayup-sayup,
Kulihat orang-orang mulai kembali sibuk
dengan rutinitasnya,
Sepertinya pelajaran selama bulan
Ramadhan tak begitu mengena di hati,
Tilawah alqur’an mulai jarang
dilakukan,
Shalat sunah mulai lupa ditunaikan,
Ajang kemaksiatan mulai sedikit-sedikit
dikerjakan,
Astaghfirullahal’adzim…
Wahai diri, kenapa engkau begitu cepat
berubah?
Tak ingatkah engkau akan hikmah dan
pelajaran yang didapat dari Ramadhan kemarin?
Kenapa engkau kembali kepada
kebiasaanmu yang buruk?
Begitu cintakah engkau terhadap dunia
yang fana ini?
Robbighfirli… ya Rabb ampuni dosa-dosa
kami,
Ampuni segala kehilafan kami,
Jangan biarkan dunia berada di hati dan
pikiran kami,
Namun letakkanlah ia di genggaman kami,
Wahai saudaraku,
nasihatmu sangat membantuku,
karena setiap insan pasti akan lalai
akan kewajibannya,
maka jangan pernah kau lelah menasihati
saudara-saudaramu,
teruslah saling menasihati dalam
kebenaran dan kesabaran…
Amanatnya tersampaikan
BalasHapuscuma bentuknya lebih mendekati renungan kak
kalo ingin dikategorikan puisi, ya masuknya termasuk jenis puisi modern :)